Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 03:14:02【Tempat Makan】276 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(647)
Artikel Terkait
- Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan
- Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China
- Wakapolda Sumut: Dapur SPPG Polres Tapanuli Utara layani 1.762 siswa
- Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
- 500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat
Resep Populer
Rekomendasi

BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam

560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi

BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap

KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan

Program MBG dongkrak kehadiran siswa berkebutuhan khusus Kota Serang

Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher

Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos